Tuesday, February 15, 2011

Mengajarkan Kebaikan vis-a-vis Mengajarkan Kejahatan (Samb.)

Assalamualaikum,
Kita sambung lagi penelitian kita mengenai tajuk ini. Kerana, hari ini, ramai ornag menyangkan yg ilmu yg mereka ajarkan adalah benar, walaupun mereka cedok dari kitab-kitab dan bukuk-buku (atau apa jua media moden), adalah benar. Kerana sesuatu ilmu yg kita perolehi selain dari bersandarkan ketetapan al-Quran dan as-Sunnah,. belum pasti benar. Maka dgn tulah Rasulallah (s.a.w) berpesan dgn kita supaya ambil sebagai panduan dan sumber ilmu mengenai Islam dan syariatnya, dan menyentuh segala dimensi syariat Islam itu, supaya dgn pasti kita tidak sesat dan disesatkan. 
Hadith  berikut mengajar seseorang Islam itu supaya berusaha mengajarkan kebaikan kepada orang lain dan tidaklah dia mengajarkan kejahatan kepada orang. Kedua-dua perbuatan tersebut mendapat dividen akhirat kepadanya, dividen pahala (amalan baik) atau dividen dosa (amalan jahat), yang berterusan di terimanya sampai akhir zaman, selagi ada orang yang beramal dengan apa yang diajak atau ditunjukkan olehnya. Dalam pada itu pahala atau dosa yang melakukan perbuatan atau amalan yang diajarkannya itu tidak pula dikurangkan atau terjejas. 
Diriwayatkan hadith daripada Abi Hurairah (r.a) berkata: ‘Datang seorang lelaki kepada Rasulallah (s.a.w) maka mengajak dia (Nabi) bersedekah atasnya (yakni, bagi dirinya). Maka berkata beberapa lelaki lain: ‘Di sisiku begini dan begini.’ Berkata Abi Hurairah (r.a): ‘Maka tidak tertinggal di dalam majlis itu lelaki tersebut kecuali bersedekah atasnya dengan apa-apa (sama ada) yang sedikit ataupun banyak. Maka bersabda Rasulallah (s.a.w): ‘Barangsiapa membuat kelakuan (perbuatan) baik maka dikerjakan dengannya adalah bagi orang itu pahala yang sempurna, dan dari pahala dari (orang yang) mengerjakan kebaikan dan tidak mengurangi baginya pahala tersebut sedikitpun. Dan barangsiapa membuat perbuatan (kelakuan) kejahatan maka dikerjakannya dengannya (perbuatan tersebut), maka baginya berat atasnya sempurna, dan dari dosa yang dikerjakan dan yang mengerjakan dengannya (oleh orang lain), dan tidak dikurangi sedikitpun dosa-dosa mereka (yang mengerjakannya) sesuatu.’ [Hadith Ibnu Majah] 
Antara amalan yang mendapatkan dividen pahala atau dosa itu adalah berdakwah atau mengajak seseorang ke jalan yang diredhai oleh Allah (a.w), yakni membuat kebaikan: 
Diriwayatkan hadith daripada Anas bin Malik (r.a) katanya daripada Rasulallah (s.a.w) sesungguhnya bersabda: ‘Dimanakah apa-apa yang mengajak (berdakwah) dengan dakwah kepada kesesatan dan dikuti oleh mereka (yang didakwahkan), maka bahawasanya baginya seperti dosa yang mengikutnya dan tidak mengurangi dosa dari dosa yang mengerjakannya sedikitpun. Dan mengajak (berdakwah) ajakan kepada petunjuk (yakni, kebaikan), maka sesungguhnya baginya pahala seumpama pahala orang-orang yang mengikutnya, dan tidak mengurangi sedikitpun dari pahala mereka (yang mengikutnya) sedikitpun’ [Hadith Ibnu Majah] 
Prinsip yang terkandung dalam hadith di atas diriwayatkan juga oleh seorang sahabat yang lain, iaitu Abu Hurairah (r.a): 
Diriwayatkan hadith daripada Abi Hurairah (r.a) berkata: ‘Sesungguhnya Rasulallah (s.a.w) bersabda: ‘Barangsiapa mengajak kepada hidayah (yakni, petunjuk kepada kebaikan) adalah baginya dari pahala seperti pahala barang siapa mengikutinya, tidak mengurangi sedikitpun demikian pahala dari mereka yang mengikutnya sesuatupun. Dan barangsiapa mengajar kepada kesesatan, maka diberatkan ke atasnya (yakni, ditanggungnya) dari dosa-dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedemikian dosa-dosa dari mereka yang megikutinya sedikitpun.’ [Hadith Ibnu Majah] 
Saudara, dgn itu berwaspadalah dalam menyampaikan ilmu. Jika kita belum pasti sumbernya, janganlah kita menggadai akhirat kita semata-mata sesuatu itu kelihatan begitu baik, walhal apabila kita teliti berdasarkan ketetapan Allah (a.w) dan RasulNya, kesemuanya batil. Yg aninya adalah diri kita sendiri. Janganlah laburkan semasa di dunia ini sesuatu yg batil supaya orang lain kirimkan dosa kpd kita ...

Jazakallahu khairah

No comments:

Post a Comment